Selasa, 18 Maret 2014

konsep objek terdistribusi dan objek interface

CORBA
Common Object Request Broker Architecture(CORBA) merupakan standar yang dikeluarkan oleh Object Management Group (OMG). Spesifikasi CORBA ini berisi sebuah spesifikasi infrastruktur
yang disebut Object Request Broker (ORB) yang memungkinkan aplikasi klien untuk dapat berkomunikasi dengan obyek secara remote. Spesifikasi ini meliputi antarmuka program, protokol Komunikasi dan model obyek atau layanan yan. memungkinkan aplikasi yang ditulis dengan berbagai
macam bahasa pemrograman.CORBA membungkus kode program yang dibuat
dengan bahasa pemrograman tertentu menjadi Sebuah obyek yang ditambah dengan informasi Mengenai kemampuan kode program dan cara Mengaksesnya. Obyek tersebut dapat dipanggil oleh
program lain melalui jaringan. CORBA menggunakan interface definition languange (IDL) untuk menunjukkan interface atau antarmuka yang dapat digunakan oleh program atau obyek lain. Dari IDL tersebut CORBA akan memetakannya ke Implementasi yang lebih spesifik dari masing- masing bahasa pemrograman.

COM

Component Object Model (COM) adalah teknologi yang diciptakan oleh Microsoft untuk memungkinkan Komunikasi antaraplikasi. Teknologi ini sudah
disediakan untuk beberapa platform tetapi
kebanyakan digunakan untuk platform Windows. Teknologi ini sudah diperkenalkan oleh microsoft pada tahun 1993 tetapi baru populer pada tahun 1997. Perkembangan teknologi COM ini bermula dari0teknologi OLE (Object Linking and Embedding) yang
dibuat untuk memungkinkan aplikasi dapat saling Bertukar data.

DCOM

Pada tahun 1996 diperkenalkan Distributed
Component Object Model (DCOM) sebagai jawaban Microsoft atas CORBA. DCOM dibandingkan dengan COM memiliki kelebihan mampu untuk terdistribusi
dan berkomunikasi antar komponen melalui jaringan.DCOM dan CORBA saling berkompetisi untuk menjadi standar dalam distribusi komponen melalui Internet. Namun dibalik kesulitan dalam hal
keamanan, sebuah browser yang berjalan
menggunakan teknologi http sudah dapat
menggantikan teknologi tsb.

RMI

Remote Method Invocation (RMI) adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan
dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan. RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi Langkah-Langkah Pembuatan Program dengan RMI Dalam RMI, semua informasi tentang satu pelayanan server disediakan dalam suatu definisi
remote interface. Dengan melihat pada definisi interface, seorang pemrogram dapat
memberitahukan method apa yang dapat dikerjakan oleh server, meliputi data apa yang diterima dan data apa yang akan dikirim sebagai tanggapan. Definisi yang ada pada remote interface menentukan
karakteristik methods yang disediakan server yang dapat dilihat oleh client. Client programmer harus dapat mengetahui methods apa yang disediakan server dan bagaimana memanggilnya langsung
dengan melihat ke remote interface. Client
mendapatkan referensi ke remote object melalui RMI Registry. Membangun suatu aplikasi terdistribusi menggunakan RMI meliputi 6 langkah. 
Keenam langkah tersebut adalah:
1. Mendefinisikan remote interface
2. Implementasi remote interface dan server
3. Pengembangan client (atau applet) yang
menggunakan remote interface
4. Mengkompilasi source files dan membuat stuband skeletons
5. Memulai (start) RMI registry
6. Menjalankan server dan client

Sumber: damaraaaa.wordpress.com/2013/03/19/konsep-objek-terdistribusi-dan-object-interface/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar